judi bola di winning228 – Hallo teman-teman, kalian pasti penasaran kenapa kok judi yang dilarang oleh undang-undang, ternyata pernah legal bahkan di Indonesia. Hal tersebut pasti bukan tanpa alasan ya teman-teman. Daripada penasaran dan berpikir aneh, yuk simak artikel di bawah ini!
Pelarangan judi tersebut bukan tanpa alasan, karena banyak menimbulkan keresahan. Bahkan pemertintah juga sudah membuat undang-undang khusus untuk melarang segala jenis judi. Apalagi indonesa mayoritas warganya beragama muslim, yang sangat kuat menolak adanya praktek perjudian.
Tapi, kalian perlu tau, meskipun sekarang pemerintah melarang judi, ternyata dulu di Indonesia pernah memberlakukan judi legal. Berikut ini, ada beberapa alasan yang membuat judi di Indonesia legal.
Menyokong Pembangunan
Pada zaman dulu, pembangunan dan ekonomi masih sangat kurang, alhasil banyak kepala daerah menyiapkan strategi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satu hal yang sangat bersiko dan kontroversial yaitu melegalkan judi. Ya, kalian pasti kaget tapi itu memang fakta. Pada saat DKI Jakarta dipimpin oleh Ali Sadikin, permainan judi dilegalkan. Hal itu dilakukan untuk menyokong pembangunan, misalnya pembangunan rumah sakit, pembangunan pukesmas, sekolah dan lainya.
Menambah Anggaran Pembangunan
Dibalik dilegalkannya judi pada saat Jakarta dipimpin Ali Sadikin, terdapat beberapa keuntungan yaitu naiknya anggaran pembangunan. Berdasarkan salah satu media online dalam kurun waktu 10 tahun DKI jakarta mampu menambah anggaran pembangunan dari 66 juta menjadi 89 miliar. Di bawah kepemiminan beliau selama 11 tahun( 1966-1977) pembangunan mulai terlihat nyata. Hal tersebut tidak lepas dari dilegalkannya judi. Dengan, berbagai pembangunan dari judi, anggapan pemerintah melarang judi, sudah terabaikan.
Dukungan pemerintah
Upaya pelegalan judi bahkan terus bertambah, ditambah dukungan pemerintah,. Hal tersebut dilakukan karena dinilai membawa banyak dampak positif, dan cenderung mengabaikan efek negatif di masyarakat. Selain itu, pada kepemimpinan ali sadikin, ada beberapa tempat judi yang dibangun misalkan, kasino, toto, Nano( Nasional Lotre) dan sebagainya.
Judi Terus Berkembang
Meskipun sekarang ini dilarang dan dihukum jika melakukannya. Pada era Ali Sadikin judi terus berkembang hingga zaman orde baru. Yang seharusnya pemerintah melarang judi, justru melegalkan judi. Contoh, pada saat itu, terdapat program untuk menghimpun dana penyelenggaraan Pekan Olaharaga Nasional(PON) ke VII di Surabaya, (pada tanggal 1969). Bahkan pada saat itu Pemda Surabaya sempat menerbitkan lotto alias Lotres Totalisator, program itu merupakan judi lotre yang dilegalkan. Namun akhirnya pada tahun 1974 resmi dihapus.
Kalian tidak perlu kaget, jika nama judi banyak bermunculan dan belum adanya pelarangan. Selain itu, longgarnya pengawasan membuat judi legal pada saat itu berjalan mulus tanpa ada pertentangan. Berikut ini nama-nama judi yang berkembang yaitu, lotre, kasino, porkas, dan selanjutnya berubah menjadi Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah.
Belum Ada Pelarangan Judi
Pada saat itu belum ada pelarangan judi, jadi masyarakat menganggap judi bola di winning228 dilegalkan secara hukum. Meskipun mayoritas indonesia warga muslim menentang atau melarang perjudian. Tetap saja tidak ada pelarangan ketat. Sejatinya pemerintah melarang judi, mungkin karena memikirkan pembangunan nasional dan diniai judi berdampak positif. Pemerintah daerah Jakarta yang saat itu dipimpin Ali Sadikin, malah mendukung legalnya judi.
Cukup mengagetkan memang dengan pelegalan praktik judi pada zaman dulu, terlebih lagi munculnya Porkas. Porkas ini merupakan salah satu nama judi yang dilegalkan, dan berbasis undian dalam bidang olahraga. Adapun untuk kepanjangan dari Porkas ialah Pekan Olahraga dan Ketangkasan. Memang, sekilas tidak seperti judi karena diberi embel-embel bidang keolahragaan. Tapi faktanya ini adalah judi lotre.
Mekipun mendapat banyak protes, namun faktanya praktek judi legal masih terus berjalan. Sampai pada saat itu MUI melayangkan surat agar pelaksanaan porkas dievaluasi kembali, hal tersebut disampaikan oleh salah satu perwakilan MUI pada zaman Ali Sadikin. Banyak yang memunculkan anggapan bahwa pemerintah tidak tegas dalam menangani judi. Hal tersebut dibarengi dengan semakin besarnya gelombang protes, dan masyarakat berharap pemerintah melarang judi. Pada akhirnya pemerintah mengganti porkas yang identik dengan judi, dengan Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah (KSOB).
Banyaknya pertentangan ketika munculnya judi dalam ranah olahraga, ternyata mendapat tanggapan dari pihak yang mendukung pelegalan judi. Mereka beranggapan bahwa legalnya judi (porkas) dan lotre dinilai membantu keuangan negara. Tidak dipungkiri memang, banyak pembangunan berkembang karena legalnya judi pada saat itu. Namun, lama-lama masyakarat dan berbagai kalangan menyadari bahwa, jika dibiarkan hal tersebut dapat merusak tatanan negara.
Banyak Kalangan yang diuntungkan
Pada saat ini, pemerintah melarang judi karena banyak yang dirugikan, namun hal itu tidak berlaku pada (zaman gubernur Jakarta Ali Sadikin), ternyata banyak kalangan yang diuntungkan, hal tersebut cukup menjadi alasan kuat, kenapa judi saat itu kok berkembang pesat. Bahkan kaum-kaum elite juga besar kemungkinan ikut didalamnya. Ditambah saat itu masyarakat terpana dengan pembangunan, yang hasilnya dari pelegalan judi.
Oke teman-teman, sudah pahamkan alasan pelegalan judi pada zaman dulu. Ingat ya legalnya dulu, kalau sekarang pemerintah melarang judi dengan keras. Bahkan undang- undang juga mengaturnya. Jadi kalian jangan sekali-kali melakukan praktek perjudian ya! Karena efeknya sangat merugikan bagi diri sendiri maupun orang lain. Banyak yang sudah merasakan dampak buruk dari adanya praktek perjudian dan banyak pula yang memiliki masa depan suram. Kalian jangan bosen-bosen untuk membaca ya, terus semangat.